BULETIN BULANAN EPIDEMILOGI
JANUARI 2013
PL DAN SURVEILANS
DINKES BENGKAYANG
Ketepatan Dan Kelengkapan
Laporan W2
Dari 17
Puskesmas di Kabupaten Bengkayang, Kelengkapan Puskesmas mengirim W2 SMS berjumlah
61 laporan atau 90 % , sementara ketepatan waktu pengiriman laporan W2 dan
Respons dari 17 Puskesmas Kabupaten
Bengkayang pada bulan januari berjumlah 47 laporan atau mencapai 69 %.
Ketepatan dan Kelengkapan
Laporan Mingguan W2 Bulan Januari Puskesmas di Wilayah Kerja
Dinas Kesehatan Kab. Bengkayang
Situasi Bulan Januari
2013
- Minggu Ke-1
Distribusi Kasus Menurut Jenis Penyakit/Gejala Dalam SKD Dan Respons
Di Kabupaten Bengkayang
Minggu Ke-1
Peringatan Dini Minggu Ke-1:
Untuk tingkat Puskesmas,
sinyal peringatan dini yang timbul pada minggu ke-1 adalah:
- Peningkatan kasus Diare Akut di wilayah kerja puskesmas Bengkayang dengan jumlah 19 Kasus diare akut sementara nilai ambang batasnya adalah 1,5 proporsi jumlah penduduk.
- Peningkatan Kasus Malaria Konfirmasi di Wilayah Kerja puskesmas Bengkayang yakni 4 kasus sementara nilai ambang batasnya adalah 1,5 proporsi jumlah penduduk.
- Peningkatan Kasus ILI di Wilayah Kerja puskesmas Bengkayang 26 kasus, Puskesmas Capkala 6 kasus, Puskesmas Jagoi Babang 9 kasus, Puskesmas Ledo 29 dan Puskesmas Samalantan 55 Kasus sementara nilai ambang batasnya adalah 1,5 proporsi jumlah penduduk.
- Kasus Susp. Demam Tyfoid berkategori "Poison" di Wilayah Kerja puskesmas Sanggau Ledo yakni 4 kasus sementara nilai ambang batasnya adalah 0,05 proporsi jumlah penduduk.
- Peningkatan Kasus Demam Yang Tidak Diketahui Penyebabnya di Wilayah Kerja puskesmas Bengkayang dan Samalantan yakni masing-masing 9 kasus sementara nilai ambang batasnya adalah 1,5 proporsi jumlah penduduk.
Tabel Peringatan Dini Dalam SKD Dan Respons
Di Kabupaten Bengkayang
Minggu Ke-1
Tren Penyakit/Sindrom
Berikut
ini adalah tren beberapa penyakit menular dan peta insiden minggu ke-1:
Dari beberapa grafik
tersebut diatas, dapat dilihat bahwa kasus ILI, diare akut dan Susp. demam Tyfoid meduduki peringkat tiga teratas dari total kasus yang di laporkan oleh seluruh puskesmas yang ada di wilayah kerja Dinas Kesehatan Bengkayang.
2. Minggu Ke-2
Insidens tertinggi pada minggu ke-2 bulan Januari 2013 adalah ILI diikuti diare akut dan Demam yang tidak di ketahui Penyebabnya. Total proporsi morbiditas dari penyakit ILI sebesar 70,2 % atau 301 kasus jika di perhatikan dari minggu ke-1 terdapat peningkatan kasus ILI.
Distribusi Kasus Menurut Jenis Penyakit/Gejala Dalam SKD Dan Respons
Di Kabupaten Bengkayang
Minggu Ke-2
Peringatan Dini Minggu Ke-2:
Untuk tingkat Puskesmas, sinyal
peringatan dini yang timbul pada minggu ke-2 adalah:
- Peningkatan Kasus ILI di Wilayah
Kerja puskesmas Capkala 16 kasus, Puskesmas Monterado 32 kasus,
Puskesmas Sungai Betung 41 kasus,
Puskesmas Sungai Raya 33 Kasus sementara nilai ambang batasnya adalah
1,5 proporsi jumlah penduduk.
- Kasus Susp. Demam Tyfoid
berkategori "Poison" di Wilayah Kerja puskesmas Capkala yakni 4
kasus dan Puskesmas Lumar dengan 3 kasus sementara nilai ambang
batasnya adalah 0,05 proporsi jumlah penduduk.
- Peningkatan Kasus Demam Yang Tidak Diketahui Asalnya di Wilayah Kerja puskesmas Capkala yakni 13 kasus sementara nilai ambang batasnya adalah 1,5 proporsi jumlah penduduk.
Tabel Peringatan Dini Dalam SKD Dan Respons
Di Kabupaten Bengkayang
Minggu Ke-2
Tren Penyakit/Sindrom
Berikut ini adalah tren beberapa penyakit menular dan peta insiden minggu ke-2:
Dari beberapa grafik tersebut diatas, dapat dilihat bahwa pada minggu ke-2 kasus ILI, diare akut dan demam yang tidak diketahui asalnya meduduki peringkat tiga teratas dari total kasus yang di laporkan oleh seluruh puskesmas yang ada di wilayah kerja Dinas Kesehatan Bengkayang.
3. Minggu ke-3
Insidens tertinggi pada minggu ke-3 bulan Januari 2013
adalah ILI diikuti diare akut dan Demam yang tidak di ketahui
Penyebabnya. Total proporsi morbiditas dari penyakit ILI sebesar 63 % atau 286 kasus jika di perhatikan dari minggu ke-2 terdapat penurunan kasus ILI. Sementara pada minggu ke-3 ini di jumpai kasus AFP sebanyak 4 kasus di kecamatan lumar.
Distribusi
Kasus Menurut Jenis Penyakit/Gejala Dalam SKD Dan Respons
Di
Kabupaten Bengkayang
Minggu
Ke-3
Peringatan
Dini Minggu Ke-3:
Untuk
tingkat Puskesmas, sinyal peringatan dini yang timbul pada minggu ke-3 adalah:
- Peningkatan kasus Pneumonia di wilayah
kerja puskesmas Suti Semarang dengan jumlah 12 Kasus Pneumonia sementara
nilai ambang batasnya adalah 1,5 proporsi jumlah penduduk.
- Peningkatan Kasus Malaria Konfirmasi di
Wilayah Kerja puskesmas Monterado yakni 6 kasus sementara nilai ambang
batasnya adalah 1,5
proporsi jumlah penduduk.
- Peningkatan Kasus ILI di Wilayah Kerja
puskesmas Sungai Betung 80 kasus sementara nilai ambang batasnya adalah 1,5 proporsi jumlah penduduk.
- Penemuan Kasus Susp. Campak di Wilayah Kerja puskesmas Sungai Betung yakni 1 kasus
sementara nilai ambang batasnya adalah 1 proporsi jumlah penduduk.
- Peningkatan Kasus Demam Yang Tidak
Diketahui Penyebabnya di Wilayah Kerja puskesmas Sungai Betung dan Samalantan
yakni masing-masing 12 dan 10 kasus sementara nilai ambang batasnya adalah 1,5 proporsi jumlah penduduk.
- Penemuan Kasus AFP di wilayah kerja Puskesmas Lumar sebanyak 4 Kasus sementara nilai ambang Batasnya adalah 1 proporsi jumlah penduduk.
Dari
beberapa grafik tersebut diatas, dapat dilihat bahwa pada minggu ke-3 kasus
ILI, diare akut dan demam yang tidak diketahui asalnya meduduki peringkat
tiga teratas dari total kasus yang di laporkan oleh seluruh puskesmas yang ada
di wilayah kerja Dinas Kesehatan Bengkayang. dan yang menjadi fokus di minggu ini adalah di temukan dua kasus penyakit yang menjadi segera di tindak lanjuti yakni kasus Campak di Puskesmas Sungai betung dan AFP di Puskesmas Lumar.
Peta
menunjukkan insiden penyakit/sindrom tiap 100.000 penduduk yang terbagi dalam
17 wilayah puskesmas. Peta sebaran beberapa penyakit/sindrom dapat dilihat pada
beberapa peta berikut ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar