Rabu, 27 Februari 2013

Buletin Epidemiologi minggu ke-8

BULETIN EPIDEMILOGI
MINGGU KE-8 2013
PL DAN SURVEILANS
DINKES BENGKAYANG

Ketepatan Dan Kelengkapan Laporan W2
Dari 17 Puskesmas di Kabupaten Bengkayang, Kelengkapan Puskesmas mengirim W2 SMS berjumlah 14 laporan atau 82 % , sementara ketepatan waktu pengiriman laporan W2 dan Respons  dari 17 Puskesmas Kabupaten Bengkayang pada bulan januari berjumlah 14 laporan atau mencapai 82 %.
Ketepatan dan Kelengkapan
Laporan Mingguan W2 Bulan Januari  Puskesmas di Wilayah Kerja
Dinas Kesehatan Kab. Bengkayang

Situasi Bulan Minggu ke-8 tahun 2013
Insidens tertinggi pada minggu ke-8 bulan Februari 2013  adalah ILI diikuti diare akut dan Demam yang tidak di ketahui Penyebabnya. Total proporsi morbiditas dari penyakit ILI sebesar 25,1 % atau 305 kasus jika di perhatikan dari minggu ke-7 terdapat penurunan kasus ILI.

Distribusi Kasus Menurut Jenis Penyakit/Gejala Dalam  SKD Dan Respons 
Di Kabupaten Bengkayang 
Minggu Ke-8
Tren Penyakit/Sindrom
Berikut ini adalah tren beberapa penyakit menular dan peta insiden minggu ke-8 :






Dari beberapa grafik tersebut diatas, dapat dilihat bahwa kasus ILI, diare akut dan  demam yang tidak di ketahui asalnya meduduki peringkat tiga teratas dari total kasus yang di laporkan oleh seluruh puskesmas yang ada di wilayah kerja Dinas Kesehatan Bengkayang. 

Peta menunjukkan insiden penyakit/sindrom tiap 100.000 penduduk yang terbagi dalam 17 wilayah puskesmas. Peta sebaran beberapa penyakit/sindrom dapat dilihat pada beberapa peta berikut ini: 


Peringatan Dini Minggu Ke-8:

Untuk tingkat Puskesmas, sinyal peringatan dini yang timbul  pada minggu ke-8 adalah:
  1. Peningkatan Kasus Malaria Konfirmasi di Wilayah Kerja puskesmas Bengkayang yakni 3 kasus sementara nilai ambang batasnya adalah 1,5 proporsi jumlah penduduk.
  2. Peningkatan Kasus ILI di Wilayah Kerja puskesmas Bengkayang 13 kasus, Puskesmas Seluas  66 kasus, Puskesmas Siding 26 kasus, Puskesmas Sungai Raya 20  sementara nilai ambang batasnya  adalah 1,5 proporsi jumlah penduduk.
  3. Kasus Susp. Demam Campak berkategori "Penemuan Kasus" di Wilayah Kerja puskesmas Sangai Betung yakni 1 kasus sementara nilai ambang batasnya adalah 1,0 proporsi jumlah penduduk.
  4. Peningkatan Kasus Demam Yang Tidak Diketahui Penyebabnya di Wilayah Kerja puskesmas Capkala dan Samalantan yakni masing-masing 9 kasus dan 7 kasus sementara nilai ambang batasnya adalah 1,5 proporsi jumlah penduduk.
Tabel Peringatan Dini Dalam  SKD Dan Respons 
Di Kabupaten Bengkayang 

Respons Yang Telah Dilakukan
Untuk sinyal peringatan dini yang timbul, DSO melakukan respon via SMS agar puskesmas dapat memantau perkembangan penyakit bersangkutan dan segera melaksanakan tindakan penyelidikan epidemiologi bila terjadi peningkatkan kasus yang sangat tinggi untuk dikethui faktor-faktor resikonya.

Rekomendasi dan Tindak lanjut:
  1. Seluruh stake holder kesehatan (khususnya unit surveilans) agar meningkatkan kewaspadaan menghadapi cuaca yang masih tidak menentu.
  2. Petugas Puskesmas sebaiknya mengirim laporan tepat waktu, setiap hari Senin ke DSO Kabupaten sesuai dengan Algoritma Penyakit/Sindrom. 
  3. Khusus Puskesmas Sungai Duri, Lembah Bawang dan Tujuh Belas  agar lebih proaktif mengirim laporanAlgoritma penyakit/Sindrom harus disosialisasikan dengan baik ke tingkat Pustu.
  4. DSO Kabupaten dan Petugas Puskesmas harus melakukan koordinasi dan komunikasi yang baik, cepat,  dalam rangka mencari solusi yang baik untuk kewaspadaan dini.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar